Kamis, 08 Desember 2011

Peran TI dalam pemberitaan: kecepatan vs akurasi


Dear all,

Sudah lama tidak menulis Blog, tiba-tiba jadi ingin menulis opini mengenai sebuah berita yang berkembang di dunia maya (Internet). Sebelumnya, saya hanya mengikuti berita Mesir, lalu mulai terusik dengan adanya berita seorang dokter Indonesia yang tewas dalam demonstrasi di Kairo. Berita tersebut muncul di Facebook dan saya mencoba mengikuti di beberapa situs media online (Detik, vivanews, Tempo Interaktif dan lain-lain). Reaksi pertama adalah merasa turut berduka cita dan kagum dengan pengorbanan mbak Imanda Amalia, yang kebetulan dari UGM juga. Tapi dengan berjalannya waktu, saya merasa ada kejanggalan dalam berita-berita tersebut karena isinya makin simpang siur sehingga diragukan kebenarannya.

Berawal dari pengakuan seseorang yang mendapat pesan dari BBM yang berisi seperti ini (dikutip dari beberapa situs pemberitaan):

"Doakan Manda,Kami terjebak dalam baku tembak, Ambulance tertembak, Terkena lemparan batu, Blom bisa dievakuasi karena massa makin memanas."

kemudian di upload di Facebook pada Group Science of Universe oleh seorang admin. Saat ini berita sudah di remove dan mendapat komentar dari banyak orang. Maka, setelah pesan itu beredar, kabar bahwa ia tewas di tengah baku tembak di Kairo tersebut menjalar cepat di Facebook, Twitter, milis, dan portal-portal berita di Indonesia.

Sekedar berapa link yang bisa rekan-rekan baca mengenai berita tersebut, disusun berdasarkan kronologis waktu update terbaru:

Facebook, group Science of Universe:
http://www.facebook.com/Science.Of.Universe
dan beberapa update status rekana-rekan di Facebook yang mengucapkan duka cita.

Detik.com: metoda searching kata kunci "Imanda"
1. Anis Matta: Pemerintah Tak Wajib Usut Identitas Imanda Amalia (Jumat, 04/02/2011 11:16 WIB)
http://us.detiknews.com/read/2011/02/04/111641/1559982/10/anis-matta-pemerintah-tak-wajib-usut-identitas-imanda-amalia
2. Kronologi Tewasnya 'Manda' dan Simpang Siurnya Berita (Jumat, 04/02/2011 10:53 WIB)
http://us.detiknews.com/read/2011/02/04/105250/1559948/10/kronologi-tewasnya--manda--dan-simpang-siurnya-berita
3. Tak Ada Nama Imanda Amalia di UNRWA di Semua Negara Timur Tengah (Jumat, 04/02/2011 10:25 WIB)
http://us.detiknews.com/read/2011/02/04/102551/1559905/10/tak-ada-nama-imanda-amalia-di-unrwa-di-semua-negara-timur-tengah
dan seterusnya, total ada 20 link.

vivanews, cuplikan berita di AnTeve:
Tidak Ada WNI yang Tewas di Lapangan Tahrir (Jum'at, 4 Februari 2011, 10:53 WIB)
http://us.video.vivanews.com/read/12895-tidak-ada-wni-yang-tewas-di-lapangan-tahrir_1

Tempo Interaktif
1. Imanda Amalia Bukan Warga Indonesia atau Australia (Jum'at, 04 Februari 2011 | 14:00 WIB)
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2011/02/04/brk,20110204-311065,id.html
2. UGM Sebut Imanda Sehat dan Ada di Yogyakarta (Jum'at, 04 Februari 2011 | 09:23 WIB)
http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/02/04/brk,20110204-310975,id.html
3. Teka-teki Perginya Sang Perawat Pengungsi (Jum'at, 04 Februari 2011 | 03:37 WIB)
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2011/02/04/brk,20110204-311065,id.html
4. Kabar Kematian Imanda di Mesir Ditarik dari Facebook (Kamis, 03 Februari 2011 | 13:44 WIB)
http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/02/03/brk,20110203-310844,id.html
dan beberapa berita lain yang rekan-rekan bisa cari melalui Google. 

Belajar dari pengalaman masa lalu dimana peran TI sudah semakin besar dalam proses penyebaran berita, keuntungan yang pertama bisa kita peroleh adalah kecepatan penyebarannya. Di era sebelum dimanfaatkannya TI, berita hanya bisa kita dapat setelah sekian saat peristiwa terjadi dan dipublikasikan melalui radio, TV ataupun surat kabar. Sekarang dengan pemanfaatan TI seperti SMS, email, jejaring sosial dan lain-lain, suatu berita akan cepat sekali menyebar sehingga kita bisa memantau-nya secara interaktif. Belum lagi, sumber berita bisa berasal dari mana saja karena era sekarang sudah menggunakan istilah Citizen Journalism.

Tapi dalam berjalannya waktu, mulailah timbul masalah baru yaitu tentang akurasi berita. Sebelum kasus Imanda ini, yang sekarang diragukan kebenarannya, penulis sendiri mengalami kebingungan karena beberapa kerancuan dalam pemberitaan seperti waktu meletusnya gunung Merapi di Jogja. Waktu itu sering beredar berita yang tidak akurat, mulai mengenai Awan Panas yg salah diberitakan oleh satu stasiun TV, SMS menyesatkan oleh orang2 tidak bertanggung jawab dan lain-lain. Sebenarnya jika kita cermati, tidak harus berupa berita besar seperti ini, penipuan-penipuan melalui SMS dan email sudah merupakan contoh baik dalam penyalahgunakan TI dalam pemberitaan. Misal berita duka anggota keluarga lalu diminta uang, minta pulsa, dapat hadiah dan lain-lain.

Saya sebagai pengamat/praktisi TI hanya ingin sekedar membagi pengalaman bahwa suatu konten informasi di TI sangat rentan untuk dimanipulasi tanpa kita sempat mengkonfirmasinya. Sumber yang tidak jelas pun, asal ditulis dengan meyakinkan akan bisa mengarahkan suatu niat/tujuan dari pembuat berita bagi para pembaca/audiens-nya. Ini semua karena pemanfaat berita itu adalah manusia yang akan membuat suatu persepsi sendiri terhadap konten informasi tersebut. Selain itu, kita pun karena ingin segera menyebarkan informasi tersebut, biasanya tanpa melakukan konfirmasi juga segera meneruskan berita tersebut ke jaringan kita.

Sekedar referensi, mungkin rekan-rekan bisa membaca beberapa tulisan saya terdahulu mengenai hal ini:
1. Penipuan melalui Yahoo Messenger (atau Facebook dan lain-lain)
http://surahyo.blogspot.com/2010/06/penipuan-melalui-yahoo-messenger-atau.html#links
2. Ancaman Keamanan pada Digital Lifestyle
http://surahyo.blogspot.com/2009/03/ancaman-keamanan-pada-digital-lifestyle.html#links
3. Once we release a content on the Internet, then it will not be removable forever
http://surahyo.blogspot.com/2010/08/once-we-release-content-on-internet.html#links
4. Perlukah etika dalam pemanfaatan media elektronik (berbasis TI)?
http://surahyo.blogspot.com/2010/01/dear-all-sekedar-tulisan-ringan-mungkin.html#links
5. Hoax, sepele tapi mengganggu
http://surahyo.blogspot.com/2008/10/hoax-sepele-tapi-mengganggu.html#links
dan lain-lain.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil disini adalah mengenai pentingnya pemanfaatan TI di berbagai bidang termasuk Pemberitaan, tapi harus bisa digunakan dengan tepat (proper) agar bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Konfirmasi mengenai akurasi konten informasi adalah mutlak, dan sumber berita harus bisa dilacak. Beruntunglah banyak rekan-rekan yang sekarang mendalami IT Forensic yang bisa dijadikan sumber untuk melacak darimana isi berita itu berasal. Saya menunggu rekan-rekan yang berkecimpung di bidang tersebut untuk bisa menyumbangan keahliannya dalam diskusi topik kali ini. 
Salam, surahyo.

Selasa, 11 Oktober 2011

SISTEM INFORMASI


Sistem informasi (SI) - atau lanskap aplikasi[1] - adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.[2] Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.[3]
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.[4]
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.[5]
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi informatika.[6]

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Bidang pendidikan(e-education)
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.
BIDANG – BIDANG YANG MENGALAMI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI:
Dalam Bidang Pemerintahan (e-government)
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
Bidang Keuangan dan Perbankan
Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.
Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.
Pengertian teknologi secara umum
• proses yang meningkatkan nilai tambah
• produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu
(1) pesawat terbang,
(2) maritim dan perkapalan,
(3) alat transportasi,
(4) elektronika dan komunikasi,
(5) energi,
(6) rekayasa ,
(7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan
(8) pertahanan dan keamanan.
Jenis Aplikasi Teknologi Informasi
Aplikasi teknologi informasi sangat terkait dengan aplikasi teknologi komputer dan komunikasi data dalam kehidupan. Hampir semua bidang kehidupan saat ini dapat memanfatkan teknologi komputer. Beberapa jenis aplikasi tersebut adalah :
1. Aplikasi di bidang sains
Contohnya adalah aplikasi astronomi (perbintangan).
2. Aplikasi di bidang teknik/rekayasa
Contohnya adalah pembuatan robot dengan menggunakan konsep kecerdasan buatan agar robot lebih bijak.
3. Aplikasi di bidang bisnis/ekonomi
Contohnya adalah e-business, e-marketing, e-commerce dan lain-lain.
4. Aplikasi di bidang administrasi umum
Contohnya adalah aplikasi penjualan/distribusi barang, aplikasi penggajian karyawan, aplikasi akademik sekolah dan lain-lain.
5. Aplikasi di bidang perbankan
Contohnya adalah e-banking, ATM, dan m-banking.
6. Aplikasi di bidang pendidikan
Contohnya adalah e-learning (distance learning).
7. Aplikasi di bidang pemerintahan
Contohnya adalah e-government dan aplikasi inventarisasi kekayaan milik negara (IKMN).
8. Aplikasi di bidang kesehatan/kedokteran
Contohnya adalah pemeriksaane kokar diogr af i yaitu suatu pemeriksaan non invasif untuk menegakkan diagnose penyakit jantung. Dengan menggunakan alat ini aktivitas otot-otot jantung bisa dilihat langsung dilayar monitor dan lainnya.
9. Aplikasi di bidang industri/manufaktur
Contohnya adalah simulasi komputer untuk ujicoba atas rancangan sistem baru.
10. Aplikasi di bidang transportasi
Contohnya adalah aplikasi untuk mengatur jadwal penerbangan pesawat terbang.
11. Aplikasi di bidang pertahanan keamanan
Contohnya adalah aplikasi sistem keamanan data dengan enkripsi.

Teknologi Informasi Komunikasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasiTeknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.


sejarahh


Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasitrans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuahtransmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada eraPerang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkanmikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atasinfrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.


sumber;wikipedia